Hadapi Diabetes dengan Pola Makan
pola makan sehat untuk diabetes. Peyakit diabetes merupakan penyakit
metabolisme gula, lemak dan rotein yang disebabkan oleh gangguan
produksi insulin dan gangguan fungsi insulin yang kemudian memicu
lonjakan kadar gula darah. Lonjakan kadar gula darah yang terjadi
tersebut dapat memicu munculnya berbagai komplikasi akut. Karenanya
lonjakan kadar gula darah harus dapat dikurangi agar tidak terus menerus
terjadi peningkatan.
Salah satu cara untuk menjaga kestabilan kadar gula darah penderita
adalah dengan menjaga pola makan. Pola makan diabetes yang dimaksud
adalah dengan mengurangi atau bahkan menambah porsi makanan tertentu.
Seperti misalnya mengurangi konsumsi makanan yang banyak mengandung
gula. Sementara itu, konsumsi sayuran hijau harus ditambah. Hal ini
karena sayuran hijau kaya akan serat yang dapat menghambat peleasan gula
ke dalam darah.
Kesimpulannya pola makan diabetes melitus yang seharusnya dipahami
oleh penderita bukan berarti melarang konsumsi makanan jenis tertentu.
Konsumsi makanan yang banyak mengandung gula memang akan dapat
menyebabkan lonjakan kadar gula darah. Namun hal ini hanya akan terjadi
jika konsumsinya berlebihan. Apalagi terdapat jenis gula alami yang
tidak akan menyebabkan lonjakan kadar gula darah. Gula alami tersebut
adalah gula aren. Menu sehat pun perlu diperhatikan. Karena dengan menu yang sehat juga bisa menstabilkan gula darah. Yuk sama-sama atasi diabetes.
Resep Masakan Sehat Keluarga Untuk penderita Diabetes
Semakin bervariasinya jenis makanan yang
dikonsumsi oleh masyarakat di Indonesia, membawa berbagai dampak di
bidang kesehatan. Pola makan tradisional berangsur berubah dengan
berbagai jenis variasi makanan baik dari berbagai suku maupun dari
berbagai negara.
Bila di masa lalu jarang terdengar adanya
penderita penyakit karena pola makan dan pola hidup yang semakin kurang
aktif/sehat, maka belakangan ini terjadi kenaikan tajam di berbagai
negara di seluruh dunia, tidak terkecuali di Indonesia. Satu penyakit
kronis yang belum dapat disembuhkan bila sudah terkena adalah penyakit
diabetes.
Diprediksikan dalam 20-30 tahun mendatang
akan terjadi lonjakan jumlah penderita diabetes ini di seluruh dunia.
Bila diabetes hanya kita kenal menyerang lansia di atas 50 tahun, maka
dalam 2 dekade mendatang akan juga menyerang banyak orang dewasa sekitar
30 tahunan dan menyerang anak-anak dan wanita.
Seiring dengan semakin meningkatnya
kesadaran masyarakat akan pola hidup sehat dan pola makan sehat,
penyuluhan akan pentingnya pencegahan terhadap bahaya penyakit diabetes
ini semakin diperlukan. Penting pula edukasi kepada masyarakat akan
pentingnya pendidikan akan nutrisi makanan dan cara menerapkan
resep-resep masakan yang sehat di dalam keluarga,untuk menanamkan pola
makan sehat kepada anggota keluarga.
Belakangan ini berkembang berbagai jenis
diet makanan,baik untuk tujuan kesehatan,tujuan medis/pengobatan, maupun
tujuan penyeimbangan nutrisi dan juga untuk kecantikan. Di samping
berbagai diet untuk mengurangi berat badan, berkembang pula variasi
resep masakan yang disesuaikan dengan kebutuhan.
Ada resep masakan rendah lemak, rendah
kolesterol, resep masakan tinggi protein, resep masakan rendah sodium,
resep masakan tinggi kalori, maupun rendah kalori, dan berbagai jenis
lainnya sesuai dengan kebutuhan.
Di antara berbagai resep-resep tersebut,
ada resep masakan untuk penderita diabetes, atau yang lebih dikenal
masyarakat sebagai penderita kencing manis. Resep masakan untuk
penderita diabetes adalah resep masakan sehat yang dapat pula dijadikan
sebagai resep masakan keluarga, karena sangat menjaga keseimbangan
nutrisi masakan dan membantu menanamkan pola makan sehat kepada
keluarga.
Bagi yang mempunyai anggota keluarga yang
menderita diabetes, sangat dianjurkan untuk mengerti dan menerapkan
cara perhitungan kalori dan nutrisi makanan, dan bersama-sama menerapkan
cara makan sehat dari resep masakan yang sama, agar penderita diabetes
tidak merasa terasing di dalam kehidupan sehari-harinya, atau merasa
terbelenggu oleh diabetes yang dideritanya.
Sebelum kita masuk ke bagian resepnya, mari kita tinjau lagi apa itu diabetes.
Diabetes
Diabetes adalah kelainan metabolisme tubuh dalam mengurai karbohidrat,
yang ditandai dengan kenaikan gula darah dan kurangnya kadar insulin
maupun kurangnya kerja insulin di dalam tubuh. Level
gula darah adalah konsentrasi gula di dalam darah, perhitungannya
adalah per milligram per desiliter ( 70 mg -110 mg/dlt adalah ukuran
normal). Insulin yang bekerja mengatur keseimbangan kadar gula di dalam
darah setiap waktu, meskipun gula darah terutama sesudah makan cenderung
berubah.
Pada penderita diabetes, mekanisme kerja
insulin tidak berfungsi sepenuhnya, dan mengakibatkan kenaikan gula
darah yang tidak terkontrol, dan bila sudah mencapai kadar 600 mg/dlt
akan sangat membahayakan bila tidak ditangani secara medis.
Jenis-jenis Diabetes
Ada tiga jenis tipe Diabetes :
1. Diabetes Tipe I (terjadi pada kanak-kanak)
2. Diabetes Tipe II (terjadi pada orang dewasa)
3. Diabetes Gestasional (Diabetes saat kehamilan/akibat kehamilan yang dapat hilang setelah kehamilan usai).
Pembagian di atas hanya untuk memudahkan
penjelasan, pada kenyataannya banyak orang dewasa terkena Diabetes Tipe I
dan banyak anak yang obese dan tidak aktif yang terkena Diabetes Tipe
II.
Penanganan Diabetes
Perbedaan utama antara Diabetes Tipe I
dan Diabetes Tipe II terdapat pada kadar insulin di dalam tubuh. Pada
Diabetes Tipe I penderita hanya memproduksi sedikit insulin atau tidak
sama sekalli, sehingga harus menyuntikkan insulin seumur hidup seiring
dengan diet yang ketat. Sementara pada Diabetes Tipe II, insulin
diproduksi oleh tubuh namun insulin yang ada tidak dapat berfungsi
sebagaimana seharusnya. Diabetes Tipe II ini kadangkala dapat dikontrol
hanya dengan penurunan berat badan, diet, dan olah raga yang sesuai.
Penanganan diabetes yang terutama adalah
mendapatkan penanganan professional medis. Yang kedua adalah mengenali
jenis Diabetes yang diderita dan mengenali tubuh sendiri secara
terperinci, dengan mencari semua informasi yang diperlukan. Melakukan
tes gula darah secara teratur, mentaati diet khusus untuk penderita
Diabetes, mengkonsumsi obat sebagaimana diresepkan dokter, dan tidak
ketinggalan olahraga, dan jangan meremehkan penyakit ini.
Diet Diabetes
Pada dasarnya penderita diabetes tanpa
komplikasi dengan penyakit lain, dapat mengkonsumsi semua jenis makanan,
asalkan total kalori/asupan makanan dalam sehari tidak melebihi jumlah
yang disyaratkan.
Perbedaan yang utama adalah pada porsi makanan, bila serving makanan
seperti burger/steak normal berkisar antara 8-12 oz per serving,
penderita Diabetes hanya dapat mengkonsumsi 3 oz. Gula dan buah maupun
jus ataupun makanan penutup/snack masih dapat dikonsumsi dalam jumlah
yang terbatas. Lemak dan makanan yang mengandung kolesterol tinggi juga
dihindari, dan konsumsi karbohidrat maupun gula proses juga dihindari.
Dianjurkan banyak memakan whole food, (whole grain, whole wheat, beras
merah, beras tumbuk, sorghum, bulgur, oats dan sejenisnya) dan sayuran
segar/organik.
Sangat disarankan untuk mengkonsumsi variasi makanan dengan perbandingan
antara karbohidrat dan gula yang terbatas, daging atau protein sangat
rendah lemak/tanpa lemak, daging rendah lemak, buah-buahan segar, susu
skim fat.
Pelajari juga mengenai Glycemix Indeks
(GI). List makanan dengan kandungan GI yang terbaru sudah terbit. Juga
perlu menguasai mengenai cara penghitungan Karbohidrat. Pemilihan
makanan dengan kadar GI dan Karbohidrat yang rendah akan sangat membantu
metabolisma tubuh didalam menjaga kestabilan gula darah di dalam tubuh.
Asupan sodium juga harus dijaga ketat,
hindari penggunaan bahan makanan kalengan atau makanan proses (kornet,
mi instant, ikan asin, daging asap, telor asin, sarden, abon dsb) yang
kadar sodiumnya tinggi (>400 mg). Untuk kecap, cari kecap dengan
kadar sodium rendah (< 140 mg). Bila tidak bisa lepas dari kecap,
buatlah kecap tanpa sodium/garam, atau encerkan kecap hingga kadar
garamnya mencapai jumlah yang boleh dikonsumsi. Satu sendok teh garam
untuk 1 serving/per orang mengandung sodium 2325 miligram. Seperempat
sendok teh garam untuk 6 serving mengandung sodium 105 mg.
Diet diabetes seringkali harus
dikombinasikan dengan berbagai jenis diet lain sesuai dengan kebutuhan
penderita. Kombinasi Diet Diabetes dengan Diet Rendah Protein, atau Diet
Rendah Lemak, atau Diet Rendah Karbohidrat dan Diet Rendah Sodium
membuat pentingnya perhitungan kalori dan perhitungan total asuman
makanan per hari. Kadangkala pada penderita Diabetes tertentu, penurunan
berat badan menjadi suatu keharusan di samping mengkonsumsi makanan
rendah lemak dan rendah kolesterol, bagi mereka dengan gangguan fungsi
ginjal, Diet Rendah Sodium dan rendah mineral juga diperlukan. Agar
berhati-hati dalam mengkonsumsi air mineral, karena mempengaruhi jumlah
total mineral yang dikonsumsi dalam sehari.
Takaran Tinggi Rendah Kandungan Nutrisi Makanan :
- Kalori Tinggi : >400 kalori (20 % dari perhitungan total harian 2000 kalori) Kalori Rendah : < 40 kalori (-2% dari perhitungan total harian 2000 kalori)
- Lemak Tinggi : 13 gr atau > Lemak Rendah : 3 gr atau <
- Lemah Jenuh Tinggi : 4 gr atau >Lemak Jenuh Rendah : 1 gr atau <
- Protein Tinggi : >10 gr ( 20 % anjuran asupan wanita dewasa per-hari Protein Rendah : < 2,5 gr ( 5 anjuran asupan wanita dewasa per-hari)
- Karbohidrat Tinggi : >25 gr ( 20% anjuran asupan karbohidrat per-hari) Karbohidrat Rendah : <3 gr ( - anjuran asupan karbohidrat per-hari)6. Serat Tinggi : 5 gr atau > Serat Rendah : 2 gr atau <
- Kolesterol Tinggi : >60 mg (20 % maksimum asupan kolesterol per-hari) Kolesterol Rendah : < 20 mg (20% maksimum asupan kolesterol per-hari)
- Kalsium Tinggi : >160 mg (20% dari anjuran asupan per-hari) Kalsium Rendah : <40 mg (5 % atau kurang dari anjuran asupan per-hari)
- Zat Besi Tinggi : >3mg (20 % dari anjuran asupan per-hari) Zat Besi Rendah :< 0,75 mg ( 5 % dari anjuran asupan per-hari)
- Magnesium Tinggi : >36 mg ( 20 % dari anjuran asupan per-hari) Magnesium Rendah : <14 mg ( 5% dari anjuran asupan per-hari)
- Fosfor Tinggi : >160 mg (20 % dari kebutuhan per-hari) Fosfor Rendah : <80 mg (-5% dari kebutuhan per-hari)
- Potasium Tinggi : >350 mg (10 % dari anjuran kebutuhan per-hari) Potasium Rendah : < 100 mg (-5% dari anjuran kebutuhan per-hari)
- Sodium Tinggi : >400 mg Sodium Rendah : <140 mg
Perhitungan kebutuhan kalori per-hari ini bersifat general. Untuk
lebih tepatnya dapat digunakan pengukuran menurut tinggi badan dan usia.
Secara general, bagi wanita yang bekerja di lapangan dengan banyak
aktivitas fisik akan membutuhkan kalori lebih banyak daripada mereka
yang bekerja tanpa banyak melakukan aktifitas fisik.
Penting bagi wanita untuk mencegah diri mereka agar dapat terhindar
dari diabetes, karena wanita penderita diabetes sangat rentan terhadap
glukoma dan masalah mata hingga kebutaan, osteoporosis, penyakit jantung
dan berbagai komplikasi kronis dari diabetes yang dapat merusak fungsi
ginjal dan kerja syaraf tubuh.
Read more https://johannesharry.wordpress.com/2007/06/11/resep-masakan-sehat-untuk-penderita-diabetes/